Daftar Isi



[smun_75] Tarif Fiskal Udara Akan Jadi Rp 3 Juta, Bawa NPWP Bebas

beruntunglah yang udah punya NPWP....
bagi yang belum, segera bikin dech....

Tarif Fiskal Udara Akan Jadi Rp 3 Juta, Bawa NPWP Bebas


DJP Siapkan Draf PP, Pemilik NPWP Bebas

JAKARTA - Bagi warga yang biasa bepergian ke luar negeri, sebaiknya jangan menunda lagi membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Mulai 2009 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan menaikkan tarif fiskal angkutan udara dari semula Rp 1 juta menjadi Rp 3 juta. Sesuai UU Pajak Penghasilan (PPh), jika dapat menunjukkan NPWP, mereka yang ke luar negeri akan mendapatkan fasilitas bebas fiskal.

Kenaikan tarif fiskal itu dilakukan agar makin banyak wajib pajak yang membuat NPWP. Direktur Potensi dan Sistem Perpajakan DJP Robert Pakpahan mengatakan, kenaikan tarif fiskal dilakukan supaya masyarakat tahu bahwa NPWP itu bernilai mahal.

''Makanya, dinaikkan. Drafnya sedang dibuat,'' katanya seusai sosialisasi sunset policy bagi wajib pajak orang pribadi (WP OP) di Kantor Depkeu, Jakarta , kemarin (1/12).

Menurut Robert, untuk mendapat fasilitas bebas fiskal, NPWP harus dimiliki setidaknya satu bulan sebelum berangkat ke luar negeri. Sebab, NPWP tersebut harus masuk dulu ke dalam master data DJP. Batas waktu ini dibuat agar orang tidak semata membuat NPWP untuk dapat fasilitas fiskal gratis.

Untuk mendapatkan fasilitas bebas fiskal, tinggal menunjukkan NPWP di kantor fiskal bandara. Lalu, akan diberikan stiker untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi sebagai bukti bebas fiskal.

Menurut Dirjen Pajak Depkeu Darmin Nasution, PP tentang tarif dan mekanisme fiskal yang baru saat ini tengah digodok. Besaran tarif fiskal juga ada dalam draf PP. Tapi, dia masih enggan menyebutkan tarif fiskal yang baru. ''Jangan dita nya dulu. Kalau di saat terakhir berubah, susah saya. Yang meneken PP kan presiden,'' katanya.

NPWP harus dimiliki setidaknya sebulan sebelum berangkat ke luar negeri agar NPWP bisa diurus jauh hari sebelumnya. ''Jangan besok ke luar negeri, baru urus NPWP. Ribet nanti di bandara. Sehingga kita atur ya sebulan sebelumnya-lah, '' tutur Darmin.

Di sisi lain, DJP akan memasukkan 1.200 WP OP terkaya di DKI Jakarta dalam LTO (large taxpayer office). Menurut Darmin, DJP menggunakan kriteria besarnya aset sesuai yang tertera di database. "Kalau soal besarnya yang dibayar, banyak yang malah tidak masuk. Jadi, kita pertama lihat harta kekayaannya, '' ujar Darmin.

Dia menyebut DJP sengaja membuat segmentasi WP OP agar penanganannya mudah. Pengelompokan berdasarkan laporan harta sesuai di SPT juga masih belum tepat. Sebab, masih banyak WP yang belum memasukkan datanya secara benar. Memakai kriteria pembayaran pajak juga tidak tepat. Sebab, banyak WP kaya justru pembayaran pajaknya kurang. ''Jadi, kita short saja dulu yang teratas dan didorong mereka memperbaiki. Nanti bisa berubah itu,'' katanya. (sof/dwi)

Note :
Berita ini di repost langsung dari milist smun_75@yahoogroups.com, sumber berita tidak diketahui.

[smun_75] Bank Indonesia Mencabut dan Menarik 4 (empat) Pecahan Uang Kertas dari Peredaran

http://www.bi. go.id/web/ id/Ruang+ Media/Siaran+ Pers/sp_106108. htm
Biro Humas, Telp : (62-21) 381-7187 Fax : (62-21) 350-1867, E-mail : humasbi@bi.go. id
No. 10/ 61 /PSHM/Humas


Bank Indonesia terhitung mulai tanggal 31 Desember 2008, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/33/PBI/2008 secara resmi mencabut dan menarik 4 (empat) pecahan uang kertas dari peredaran. Pecahan uang kertas yang dicabut dan ditarik adalah sebagai berikut:

  i. Rp10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien),

  ii. Rp20.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara),

  iii. Rp50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional WR. Soepratman), dan

  iv. Rp100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Proklamator Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta, berbahan polymer).

"Bank Indonesia secara rutin melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan antara lain masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada uang", demikian disampaikan S. Budi Rochadi, Deputi Gubernur bidang Pengedaran Uang.

Dengan pencabutan dan penarikan uang rupiah dari peredaran maka terhitung mulai tanggal 31 Desember 2008, empat pecahan uang tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender).

Namun demikian, bagi masyarakat yang masih memegang uang pecahan-pecahan tersebut dapat melakukan penukaran dengan uang rupiah pecahan yang sama atau pecahan lainnya yang masih berlaku di kantor-kantor Bank Indonesia atau bank umum terdekat. Batas waktu penukaran empat uang pecahan tersebut di bank umum adalah sampai dengan tanggal 30 Desember 2013 atau 5 (lima) tahun sejak pencabutan dan penarikan uang tersebut. Sementara itu, batas waktu penukaran di Bank Indonesia adalah sampai dengan tanggal 30 Desember 2018 atau selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan. Hak untuk menuntut penukaran empat pecahan uang rupiah yang dicabut dan ditarik tersebut tidak berlaku lagi setelah 10 (sepuluh) tahun terhitung tanggal 31 Desember 2018.

Jakarta, 26 November 2008
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
Filianingsih Hendarta
Kepala Biro

[smun_75] Pelajaran dari Neina…

Neina.. begitulah dia minta di panggil, padahal nama
sebenarnya bukan itu namun dia selalu menyebut dirinya Neina. Anak
terbelakang yang berada di lingkungan kampungku itu kadangkala membuatku geli, karena tingkahnya yang kadang tidak
sesuai dengan usianya. Namun kami semua menyayanginya selain tidak jahil dia suka membantu siapa saja yang dilihatnya sedang bekerja.

Setiap hari selasa dia selalu ikut mamaku ke Mushola untuk ikut pengajian ibu-ibu duafa yang diasuh mamaku. Bu Mama, begitu dia memanggil mamaku. Setiap hari dia selalu membantu orang yang berbeda, ada saja orang yang memberinya makanan atau mungkin uang.Di kala Hari raya tiba, Neina selalu keliling kampung sendirian, hanya untuk silaturahim dari satu rumah kerumah yang lain. Idulfitri kemarin pun tidak lupa dia datang kerumahku, dan dia akan selalu bertanya
"Amah Rama buat Black Forest kan, Neina mau," ujarnya. Black Forest adalah kue khas lebaran yang selalu ada di rumah kami, dan Neina pun hapal.
Dulu putriku Nawrah selalu takut jika melihat Neina. Namun sekarang tidak lagi, karena Neina selalu melemparkan senyum kepada Nawrah. Dan pernah sewaktu Nawrah terlambat di jemput dari sekolahnya, Neina lah yang menemaninya menunggu jemputan datang.

Neina… Neina…. anak lugu yang selalu menyerap dengan cepat apa yang dikatakan orang yang dianggapnya benar. Dia pernah bertanya dengan
adikku kenapa amah–amah ( tente ) dirumahku selalu menggunakan jilbab. "Karena memang seorang muslimah harus seperti itu," jawab adikku. Akhirnya Neina minta satu jilbab nya amah. "Neina mau pake jilbab," katanya dengan tegas. Adikku terkejut, Subhanallah. Adikku pun memberikan salah satu jilbabnya yang bisa langsung di pakai.
Ternyata setiap hari kemanapun dia pergi selalu menggunakan jilbab yang sama, dan tidak pernah dicuci sampai menerbarkan bau yang tidak sedap. Ketika ditanya kenapa tidak pernah ganti, Neina bilang cuma punya satu. Sekarang jilbabnya sudah banyak dan cantik cantik karena hampir seluruh
tetangga membelikan jilbab dan baju muslimah untuk Neina.

Akhir-akhir ini, Neina jarang terlihat kecuali pada hari selasa, dimana mamaku mengajar di ta'liman. "Neina kemana saja?" Tanya mama
ku. "Neina kerja bu mama, kerja jualan plastik, uangnya buat Neina infakan ke kotak amal di Musholah," ujarnya polos. "Setiap hari ?", tanya mamaku lagi. "Iya," jawab Neina.
saat ditanya kenapa Neina mau menginfaqkan semua uang hasil jerih payahnya mengumoulkan plastik, dengan gampang Neina menjawab, "Kan kata bu Mama waktu itu, walau kita orang gak punya,tapi kalau ada uang lebih sebaiknya kita infaqkan, Neina kan tidak perlu uang itu, jadi Neina infaqkan semua, kata bu mama kan itu tabungan amal kita di ahkirat biar kita bisa masuk surga, Neina mau masuk surga, karena kata bu mama surga itu tempat dimana para rosul akan ditempatkan, Neina ingin bertemu rosul," ujarnya tegas.

mendengar jawaban Neina, Mama ku hanya bisa diam dan senyum penuh arti dan yang telontar dari bibir mamaku hanya. Subhanallah. Kami sekeluarga hanya diam dan saling pandang penuh arti mendengar cerita mama tentang Neina. Pelajaran yang sangat luar biasa yang bisa kuambil dari Neina. Gadis yang penuh kekurangan namun mempunyai kelebihan yang mungkin nyaris tidak dipunyai oleh kita manusia yang lebih mampu.

Dia Anak yang terbelakang namun sudah banyak menabung untuk masa depannya di akhirat kelak. Tulus, ikhlas itulah Neina. Lalu bagaimana dengan kita???
sudah banyakkah tabungan kita. Wallahualam…

[smun_75] Modus kejahatan di airport - Tolong disebarluaskan

Kisah berikut ini saya dapat dari milis tetangga utk pengetahuan en perhatian anda. Modus ini bisa terjadi di airport manapun. Hati2 en waspadalah sewaktu security check. Juga sering terjadi kelupaan handphone atau tas kecil.

Modus kejahatan di Bandara

Dear all,
Just want to share, semoga bermanfaat

Kejadian ini saya alami sendiri hari jumat 7 November 2008 di terminal 2F Bandar Soekarno Hatta. Hari itu rencananya saya bersama rombongan jumlahnya 18 orang hendak ke Bali untuk acara investor gathering.
Kami naik pesawat Garuda dengan jam penerbangan 13.20 WIB.

Kira2 sekitar pukul 12.30 WIB, saya bersama teman kantor saya dan 2 orang undangan bersama-sama memasuki ruang check in. saat meletakkan tas saya di mesin X Ray.. posisi tas saya berada dibelakang tas tamu saya tsb. Ketika saya keluar dari pintu pemeriksaan. Saya bingung kok tas saya pada saat keluar tidak berada dibelakang tas tamu saya tersebut. tetapi 3 tas setelahnya. atas kecurigaan saya tsb, saat tas saya angkat kok enteng.
Serta merta saya membuka dan ternyata benar, dompet besar yang berisi uang perjalanan saya dan rombongan raib. Spontan saya teriak dan memberitahukan ke petugas X Ray.
Alhamdulillah, petugas tersebut sangat kooperatif. Kalo gak salah namanya Pak Martono. lalu beliau berkoordinasi dengan rekan petugas bandara yang lain.

Seingatnya, yang berada dibelakang saya saat itu adalah Ibu yang berbadan agak besar dan memakai jilbab. lalu Bapak tersebut berusaha mencari Ibu tersebut diruangan check in dan posisinya saat itu dekat counter check in Garuda Indonesia.

Ibu tsb lalu dipanggil dan saya diminta petugas bandara untuk memeriksa tas tangannya yang besar. Pada saat saya memeriksa memang tidak ada dompet saya. Tapi entah mengapa, Bapak2 petugas bandara tidak mempercayai begitu saja siibu itu.. Saat siibu berusaha keluar dari ruangan check in, petugas bandara dan teman saya mengejarnya lalu meminta saya memeriksa kembali tas ibu tersebut. Pada pemeriksaan yang kedua, saya tetap tidak menemukan dompet saya tsb.

Tidak beberapa lama kemudian, datang petugas bandara dari gate lain, dan ybs mencurigai bahwa ibu itu pelakunya karena pada jam 11 hari yang sama siibu berada di gate lain dan dicurigai akan melakukan pencurian di X Ray. tapi krn tak terbukti, dilepas. Setelah diinterogasi sekitar 10 menit, si Ibu tersebut tetap tidak mengaku. ditanya identitas dan tiketnya berbelit2. dan menurut polisi tiketnya tsb sudah expired. tak beberapa lama. seorang petugas bandara menghampiri saya dan menanyakan apakah ini dompet saya karena beliau menemukannya ditempat sampah tak jauh dari posisi Si ibu berdiri pada pemanggilan pertama kali.

Ternyata benar.. alhamdulillah.

Walaupun Dompet saya sudah ketemu, ternyata petugas bandara dan polisi tetap menginterogasi ibu itu. karena menurut kamera CCTV, Ibu itu berada dibelakang X RAY pada waktu yang cukup lama sehingga dicurigai memang
melakukan pencurian dengan memindahkan dompet dari tas saya ke tasnya dia lalu membuangnya ketempat sampah.

Untuk menghormati dan sebagai rasa terima kasih kepada upaya petugas bandara, akhirnya saya memundurkan kebrangkatan saya dan memindahkannya ke jam penerbangan berikutnya untuk membuat laporan. Tetapi tamu rombongan tetap diberangkatkan bersama teman saya yang mendampingi.

Sesampainya diruang pemeriksaan polsek dibandara, siibu tsb tetap saja tidak mengaku dan berbelit2. beberapa kali dia mengaku bahwa papinya bareskrim dll. tapi polisi2 tsb mengganggapnya angin lalu. Di polsek si ibu yang mengaku bernama Ibu Isti tidak dapat menunjukkan identitas dan tiket yang tadi sempat ditunjukkan kepada pak polisi yang bernama pak adi. Dia beralasan sudah menyerahkan ke bapak polisi tsb.

Tunggu punya tunggu, sampai mendekati jam keberangkatan berikutnya, si Ibu tidak mengaku juga dan karena bukti bukti dari CCTV tsb kurang mendukung untuk memproses si ibu tsb, akhirnya saya katakan ke polisi bahwa saya tidak jadi membuat laporan dan menyerahkan proses selanjutnya ke polisi untuk ditindaklanjuti. Pak polisi membantu saya keluar dari polsek dengan skenario bahwa saya akan dipindahkan keruangan penyelidikan sehingga si Ibu tidak mengetahui bahwa saya tidak melaporkannya.

Sekitar pukul 10.37 waktu jakarta, salah seorang polisi dari polsek bandara menginformasikan perkembangan selanjutnya mengenai status si Ibu itu, ternyata ybs pada saat pemeriksaan sempat sempatnya mencuri hp
seorang komandan polisi. dan setelah digeledah menurut keterangan polisi tersebut ternyata ditasnya ditemukan ATM, Kartu kredit dan KTP milik orang lain. KTP dan tiket yang tadi dikatakan sudah diserahkan ke Pak Adi
ternyata dia buang di loteng kamar mandi kantor polisi (ybs sempat kekamar mandi saat dikantor polisi) Atas hasil tersebut, maka polsek bandara memutuskan mengembangkan kasus tersebut. Apakah si Ibu ini terkait sindikat tertentu.

So... Mudah2an dari cerita saya ini Bapak Ibu dapat mengambil hikmahnya, setidaknya selalu mawas diri dimanapun kita berada dan satu hal yang penting, pada saat lewat X Ray, setidaknya tunggu sampai tas kita masuk ke X ray baru setelah itu masuk ke pintu pemeriksaan.
Dan satu lagi, ternyata Bapak2 petugas bandara dan polisi amat sangat kooperatif sehingga sepatutnya saya haturkan terima kasih atas upayanya tersebut. Kepada pak Martono dan Pak Ratibi petugas bandara, Pak Muis, Pak Heru, Pak Adi, Pak Utama dan Pak Reinhart dari polsek Bandara serta Bapak2 petugas Bandara dan polisi yang telah membantu saya. mohon maaf saya tidak dapat menghapal nama bapak satu persatu.

Demikian cerita yang dapat saya sharing.. Semoga bermanfaat.

[smun_75] Arab bukan negara islam loh :D

Sisi lain dari negara UAE

http://www.atlantis thepalm.com/ grandopening. aspx

Ttg:
- Hedonisme di UAE, pembukaan atlantis, buang duit ratusan milyard dalam semalem

Komen pertama:
- Pamer kekayaan betul
- Eits, syeikh juga doyan cipika cipiki di depan umum lho, kayak tukul arwana aja :)

Semoga menambah wawasan, arab bukan islam dan islam bukan arab :D, dan orang yang tinggal di arab bukan berarti bisa bahasa arab :))

Semoga kita dijauhkan dari riya, tolong ingatkan saya kalau sampe ketularan penyakit2 model begini :)


<< ad3ng 99 >>

Commented :


Islam bukan Arab, N Arab bukan Islam...ih setuju bangets bpk Ad3ng Ad3ng.
Apa lagi Indonesia ya??

Saya lebih tertarik mengomentari statment bapak Ad3ng Ad3ng ini, karena saat ini banyak orang Indonesia yang mengasosiasikan Islam = Arab.
Isalam adalah agama "Rahmatan lil a'lamin", tp bagaimana Islam bs menjadi rahmat bg seluruh umat manusia kalau orang islamnya belum bs menularkan suri tauladan Baginda Rosululloh SAW. Sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya: "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah," (QS. Al-Anfal [33]: 21).

Sabagai salah satu negara dengan suku bangsa yang beragam, dengan agama yang beragam pula. Umat Islam di Indonesia seharusnya bs memberikan contoh, bahwa kt SANGAT BISA menerima kemajemukan tersebut. Konsep jihad yang banyak didengung-dengungkan belakangan ini, musti dilihat dari perspektif yg positif, yang tidak merugikan orang lain, tidak malah menebar kebencian dikalangan masyarakat.

Islam bukan Arab, N Arab bukan Islam. Apalagi Indonesia, yang secara geografis sangat jauh jaraknya. Islam adalah agama yang mengusung konsep "Rahmatan lil a'lamin."
Buktikan dan tunjukkan itu, jangan hanya berakhir menjadi sebuah wacana hampa saja.

Allahu Akbar!!!!!

Struktur Kurikulum

NO
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
X
XI
XII
IPA
IPS
IPA
IPS
IPB
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
A.
    MATA PELAJARAN
1..
Pendidikan Agama
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2..
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3..
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4..
Bahasa Inggris
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5..
Matematika
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
6..
Fisika
2
2
4
4
-
-
4
4
-
-
-
-
7..
Biologi
2
2
4
4
-
-
4
4
-
-
-
-
8..
Kimia
2
2
4
4
-
-
4
4
-
-
-
-
9..
Sejarah
1
1
1
1
3
3
1
1
3
3
2
2
10..
Geografi
1
1
-
-
3
3
-
-
3
3
-
-
11..
Ekonomi
2
2
-
-
4
4
-
-
4
4
-
-
12..
Sosiologi
2
2
-
-
3
3
-
-
3
3
-
-
13..
Seni Budaya
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
14..
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
15..
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
16..
Ketrampilan / Bahasa Asing
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2/4
2/4
17..
Antropologi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
18..
Sastra Indonesia
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
B..
MUATAN LOKAL
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
C..
PENGEMBANGAN DIRI
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
2*
.
JUMLAH
39
39
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40

Sarana Prasarana

No
Jenis Sumber belajar
Jumlah ruang
Luas ruangan
Baik
Kurang
Tidak ada
1.
Ruang Perpustakaan
1.
212 m2.
.
V.
.
2.
Ruang Laboratorium
.
.
.
.
.
.
a. IPA
2.
288 m2.
V.
.
.
.
b. IPS
-.
-.
.
.
.
.
c. Bahasa
-.
-.
.
.
.
.
d. Komputer
1.
72 m2.
V.
.
.
3.
Ruang Kesenian
-.
-.
-.
.
V.
4.
Ruang media/Pusat sumber belajar/ruang audio visual
1.
92 m2.
V.
.
.
5.
Green house
1.
18 m2.
V.
.
.
6.
Ruang olahraga (in door)
-.
-.
-.
.
V.
7.
Lapangan olahraga
6.
1623 m2.
V.
.
.

No
Jenis Sumber Belajar
Kuantitas
Kondisi
Cukup
Kurang
Tidak Ada
Baik
Kurang Baik
1.
Buku Perpustakaan
.
.
.
.
.
.
a. Fiksi
V.
-.
-.
V.
-.
.
b. Non Fiksi
-.
V.
-.
V.
-.
.
c. Referensi
-.
V.
-.
V.
-.
2.
Alat peraga/alat bantu pembelajaran
.
.
.
.
.
.
a. Matematik
-.
V.
-.
V.
-.
.
b. IPA
-.
V.
-.
V.
-.
.
c. IPS
-.
V.
-.
-.
V.
.
d. Bahasa
-.
V.
-.
-.
V.
3.
Alat Praktik
.
.
.
.
.
.
a. Kesenian
.
V.
.
V.
.
.
b. Keterampilan
.
.
V.
.
.
.
c. Pendidikan Jasmani
.
V.
.
V.
.
4.
Media Pendidikan
.
.
.
.
.
.
a. OHP
-.
V.
-.
V.
-.
.
b. Audio player / Radio
-.
V.
-.
V.
-.
.
c. Video player / televisi
-.
V.
-.
V.
-.
.
d. Slide Projector
-.
-.
V.
-.
-.
.
e. Komputer untuk pembelajaran
-.
V.
-.
V.
-.
.
f. Papan Display / Mading
-.
V.
-.
V.
-.
.
g. Laptop / Notebook
-.
V.
-.
V.
-.
5.
Software
.
.
.
.
.
.
a. Kaset pembelajaran
-.
-.
V.
-.
-.
.
b. VCD pembelajaran
-.
V.
-.
V.
-.

No
Jenis Sarana
Ada, Kondisi
Tidak ada
Keterangan
Baik
Kurang Baik
1
Ruang kepala sekolah
V.
.
.
.
2
Ruang wakil kepala sekolah
.
.
V.
.
3
Ruang guru
V.
.
.
.
4
Ruang tata usaha
V.
.
.
.
5
Ruang Bimbingan & Konseling
V.
.
.
.
6
Ruang OSIS
V.
.
.
.
7
Ruang Komite Sekolah
V.
.
.
.
8
Ruang aula / serba guna
.
.
V.
.
9
Ruang kesehatan / UKS
V.
.
.
.
10
Ruang Ibadah / Musholla
V.
.
.
.
11
Ruang keamanan / Satpam
V.
.
.
.
12
Ruang MGMP
.
.
V.
.
13
Ruang tamu
V.
.
.
.
14
Ruang koperasi
V.
.
.
.
15
Lapangan olahraga
V.
.
.
.
16
Kantin
V.
.
.
.
17
Toilet / WC Siswa, jumlah 6
V.
.
.
.
18
Toilet / WC Guru
V.
.
.
.

Sekolah Sehat Belajar-Mengajar Jadi Nyaman

Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 75 Jakarta Utara yang berlokasi di Jalan Komplek Kebersihan, Kelurahan Semper Barat, Cilincing terpilih menjadi duta sekolah Jakarta Utara dalam lomba sekolah sehat tingkat Propinsi DKI Jakarta 2008.

Taman dan kebun sekolah yang tertata rapi dengan green house yang dimilikinya, ditambah dengan kebersihan halaman sekolah menjadi nilai tersendiri bagi sekolah ini. Pantaslah sekolah ini menjadi duta untuk bersaing dengan 5 sekolah di wilayah DKI Jakarta.

Kepala Sekolah SMU 75 Jakarta Dra Tuti Alibrata menjelaskan sangat bangga terpilihnya sekolah ini menjadi duta Jakarta Utara. Dijelaskan upaya ini berkat kerja keras para murid,pengajar dan staf karyawan di sekolah yang mau menjaga dan merawat penghijauan sekolah.

"Kalau sekolah kita hijau, sejuk dan bersih sudah pasti belajar mengajar pun terasa nyaman dan tenang. Bahkan murid tidak jenuh dan semakin bersemangat," ujar Tuti Alibrata.

Ketua persiapan lomba SMU 75 Ismet menjelaskan,pihaknya tidak membuat persiapan khusus, cuma memperbaiki dan menata penghijauan dan pohon-pohon yang rusak saja. Namun semua ini tak terlepas sekolah tesebut telah menyubangsihkan pada Adipura untuk kodya Jakarta Utara.

Sekolah SMU 75 Jakarta Utara memiliki luas 7.525 M3. Hampir 50 persen di sekeliling sekolah telah dibangun lahan penghijauan dan kebun tanaman obat hasil karya anak-anak sekolah.

Disekolah ini juga terdapat Green House, lahan pencangkokan tanaman dan lahan tanaman obat. Penataan potnisasi juga terlihat rapi dan tertata indah, serta hampir semua lahan sudah terdapat lubang biofori untuk menyerap air hujan. (Bian/red)

Berita diambil dari sini

SMAN 75 Siap Tampilkan Sekolah Sehat

Keperdulian siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah menjadi bersih, sehat dan hijau sangat diharapkan. Ditambah lagi jika semua unsur sekolah ikut peduli dan menjaga lingkungan maka suasana belajar mengajar di sekolah akan terasa nyaman.

Pola inilah yang dilakukan SMAN 75 Jakarta Utara yang berlokasi di Jalan Komplek Kebersihan, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Kepala Sekolah SMAN 75 Jakarta Utara, Tuti mengatakan, sebelumnya sekolah ini merupakan titik penilaian adipura bahkan mendapatkan nilai cukup baik.

Untuk mempertahankan keindahan sekolah pihaknya membuat program sekolah sehat sebagai ajang pemacu dengan sekolah lainnya yang ikut serta dalam lomba sekolah sehat.

"Dihalaman sekolah kami ini, selain ditanami pohon hijau, juga ada taman obat dan ruang pengembangan pohon dan tumbuhan yang fungsi mengembang-biakan tanaman," ujar Tuti kepada reporter jakartautara.com, Selasa (05/08).

Sedangkan proses menciptakan lingkungan sekolah menjadi sehat dan indah dilakukan oleh semua unsur sekolah diantaranya siswa, staf pengajar dan karyawan di SMA tersebut. Dengan begitu keperdulian membangun sekolah sehat adalah tanggung jawab bersama.

Maizar Razak, Kasi Penyuluhan dan Pengawasan Taman Sudin Pertamanan Jakarta Utara selaku tim penilai lomba sekolah sehat mengatakan, dalam lomba sekolah sehat ini diharapkan memotivasi agar sekolah lainnya bisa mengupayakan lingkungan sekolah menjadi bersih, sehat dan indah.

Seperti halnya, SMAN 75 Jakarta Utara yang bisa memberikan nilai plus pada penilaian Adipura lalu. Sementara itu, Anita, siswa kelas II Biologi mengaku sangat senang dan nyaman karena lingkungan sekolahnya tergolong asri. "Apalagi suasana belajar di pagi hari dimana udaranya sejuk dan pemandangannya terlihat hijau," ujarnya.

berita diambil dari sini

SMAN 75 Jakut Hanya Menerima 275 Siswa Baru

Antusias siswa untuk mendaftarkan diri ke sekolah SMA Negeri terus meningkat. Hingga Sabtu (05/07) kemarin, tercatat 2.041 murid telah mendaftarkan diri ke SMAN 75 Jakarta Utara yang berada di Jalan Komplek Kebersihan DKI Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing.

Ismet Nurullah, panitia penerimaan pendaftaran siswa baru SMAN 75 menjelaskan, tahun ajaran 2008 ini peminatnya cukup banyak dan pilihan sekolah negeri adalah favorit setiap orangtua untuk menyekolahkan anaknya.

"Antusias orangtua murid sangat besar untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 75 tapi kami hanya menampung 275 siswa baru," ujarnya kepada reporter jakartautara.com, Senin (07/07). Ditambahkannya, sistem PSB online ini betul-betul menjaring siswa yang punya kemampuan dan nilai baik untuk bisa diterima.

Wawan (40), warga Sukapura mengaku  was-was karena nilai yang diumumkan tiap satu jam selalu berubah. "Cemas juga karena melalui sistem PSB online, siswa bisa bersaing dengan nilai yang dimilikinya," jelasnya.

Untuk saat ini, nilai tertinggi di SMAN 75 Jakarta Utara mencapai 8,96 dan nilai terendahnya yakni 7,58. "Angka tersebut bisa berubah karena pendaftaran masih berjalan," tutur Ismet. Sedangkan siswa yang berada di luar kota dan mendaftarkan diri di SMAN 75 melalui PSB online berjumlah 13 orang.

berita diambil dari sini
 
Powered By Blogger | Portal Design By iEn © 2008 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top